Skip to main content

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

loading...
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Induksi Elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik pada suatu penghantar karena pengaruh medan magnet yang berubah.
Induksi Elektromagnetik dapat timbul jika sebuah magnet digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan.
Jika magnet didiamkan saja maka induksi elektromagnetik tidak akan timbul didalam kumparan.
Induksi Elektromagnetik juga dapat timbul jika kumparan digerakkan mendekati dan menjauhi magnet yang diam.
            Tegangan Induksi dalam kumparan adalah tegangan yang terjadi akibat adanya perubahan kuat medan magnet atau perubahan jumlah garis gaya magnet dalam kumparan.
Syarat terjadinya tegangan induksi dalam kumparan adalah adanya perubahan medan magnet dalam kumparan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan induksi, yaitu :
·         Banyaknya lilitan kumparan,
·         Kecepatan menggerakkan magnet, dan
·         Kuatnya medan magnet.
Perubahan medan magnet disebabkan oleh perubahan kerapa­tan Garis Gaya Magnet.
Perubahan medan magnet dapat terjadi jika :
·         Magnet digerakkan dalam kumparan (contoh: Dinamo Sepeda)
·         Kumparan digerakkan dalam medan magnet (contoh: Generator)
·         Kumparan dihubungkan dengan arus bolak-balik (contoh: Transformator)
Perubahan garis gaya magnet yang semakin rapat menyebabkan medan magnet yang semakin besar. Sebaliknya, perubahan gaya magnet yang semakin kurang rapat menyebabkan medan magnet yang semakin lemah.
Arus Induksi adalah arus yang terjadi akibat adanya perubahan kuat medan magnet atau perubahan jumlah garis gaya magnet dalam kumparan atau arus induksi adalah arus yang terjadi karena tegangan induksi.
Arus listrik induksi dihasilkan dengan memutar-mutar kumparan diantara kutub-kutub magnet.

Arus Induksi dapat diperbesar dengan cara, yaitu :
·         Menggunakan kumparan dengan lilitan yang makin banyak,
·         Menggunakan magnet yang kuat,
·         Memasukkan inti besi lunak kedalam kumparan,
·         Memutar kumparan lebih cepat.
Generator adalah alat yang dapat menghasilkan tegangan induksi.
Komponen utama yang ada didalam generator adalah magnet yang kuat dan kumparan yang dapat diputar atau sebaliknya, kumparan yang diam dan magnet yang berputar.
Jika kumparan diputar terus menerus, maka akan terjadi tegangan induksi antara ujung-ujung kumparan yang diberi cincin. Jika tegangannya cukup tinggi dan cincin-cincin dihubungkan dengan lampu pijar, maka lampu pijar dapat menyala.
Selama kumparan berputar, terjadi perubahan posisi kumparan terhadap garis gaya magnet. Ada saat dimana kumparan tegak lurus garis gaya dan ada saat dimana kumparan sejajar garis gaya.
Pada saat kumparan tegak lurus garis gaya, garis gaya yang menembus bidang kumparan paling banyak, sedangkan pada saat kumparan sejajar garis gaya, tidak ada garis gaya yang menembus bidang kumparan. Dengan demikian, selama kumparan berputar, terjadi perubahan jumlah garis gaya yang menembus bidang kumparan. Akibatnya terjadi tegangan induksi.
Generator dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Generator Arus Searah (DC) / Direct Current
2.      Generator Arus Bolak-balik (AC) / Alternating Current
Perbedaan Generator AC dan DC, yaitu :
ü  Generator Arus Bolak-balik (AC) menggunakan cincin ganda.
ü  Generator Arus Searah (DC) menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi 2 bagian yang disebut Cincin Belah (Komutator).
Bagian Generator ada 2, yaitu :
1.      Bagian yang bergerak (Rotor)
2.      Bagian yang diam (Stator)
Bagian Generator Arus Searah (DC), yaitu :
Ø  Rotor DC        :  Kumparan dan Komutator.
Ø  Stator DC        :  Sikat karbon dan Sepasang kutub magnet.


Bagian Generator Arus Bolak-balik (AC), yaitu :
Ø  Rotor AC        :  Kumparan dan 2 Cincin Logam
Ø  Stator AC        :  Sebatang kutub magnet dan Sikat Karbon.
Transformator (Trafo) digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak balik.
Transformator berfungsi memindahkan (mentransfer) tenaga dari rangkaian primer ke rangkaian sekunder.
Transformator terdiri atas 2 kumparan yang memiliki 1 inti. Dua kumparan tersebut terpisah secara listrik, tetapi terhubung secara magnet. Maksudnya adalah jika ada arus dalam kumparan yang satu, maka arus tersebut tidak mengalir pada kumparan yang lain. Maksud dari terhubung secara magnet adalah jika kumparan yang satu menjadi elektromagnet sehingga menghasilkan medan atau garis gaya magnet, maka medan atau garis gaya magnet tersebut juga berada didalam kumparan yang lain.
Kumparan Primer adalah kumparan yang dihubungkan dengan sumber.
Kumparan Sekunder adalah kumparan yang dihubungkan dengan beban.
Tegangan Primer sering disebut tegangan masukkan (input).
Tegangan Sekunder sering disebut tegangan keluaran (output).
Transformator yang dipakai untuk menaikkan tegangan disebut Transformator Step Up.
Transformator yang dipakai untuk menurunkan tegangan disebut Transformator Step Down.
Perbedaan transformator Step Up dan transformator Step Down, yaitu :
Pembeda
Transformator Step Up
Transformator Step Down
Fungsi
Menaikkan tegangan
Menurunkan tegangan
Jumlah lilitan pada kumparan
Np < Ns
Np > Ns
Tegangan yang dihasilkan
Vp < Vs
Vp > Vs
Kuat arus yang dihasilkan
Ip > Is
Ip < Is

Persamaan Trafo adalah :                   
Rumus Daya Trafo adalah :     P = V I
Rumus Efisiensi  :  


Vp = Tegangan Primer (V)                                        
Vs = Tegangan Sekunder ( V)                                   
Np = Jumlah Lilitan Primer                                        
Ns = Jumlah Lilitan Sekunder                                               
Is = Kuat Arus Sekunder (A)
Ip = Kuat Arus Primer (A)
Pin = Daya yang masuk ke trafo (W)
Pout = Daya yang keluar dari trafo (W)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Kuat Arus Listrik (V)
loading...

Comments

POSTINGAN POPULER

Biodata Lengkap Ceng Zam-Zam

 Asalamualaikum,. Hallo Sazam comunity dan para sobat-sobat ku, Sekarang saya mau menulis nieh beberapa Info dan Biodata Ceng zamzam, "Lupa sama temen tuh hal biasa, tapi kalo Lupa sama Ceng zamzam Mana Bisa?" bner gak? hhe.. jangan lupa yah mampir terus ke blog ini.. ya sudahlah Ayo kita Lihat-Lihat Nieh biodata dan Info tentang Ceng Zamzam   Nama Lengkap : Ahmad Zamzam Zainal Mutaqin  Nama Panggilan : Ceng zamzam Atau Azam  Kelas : 10 berinjak ke 11  Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Hoby : Mengaji, Olahraga, dll Cita-Cita : Dokter atau Ilmuan T,T,L : Garut,05-Desember-1995 No HP : (0......) Nama Fb : Ceng Zamzam N.twitter : @Ceng Zamzam Alamat    :Kp.Babakan sukaluyu                  Desa.suka Mukti Rt/04 Rw/04                  Kec.Cilawu,Garut-Jawa barat,Indonesia N.pesantren Ceng Zamzam : Madrasah Ashidiqiyyah Prestasi Ceng zamzam : 1.Tahun 2008    Juara I Tilawah Anak-Anak Tingkat NASIONAL Pada FASI (Festival Anak Sholeh)_Di Bekasi 2.Tahun 2009

Bagaimana Cara Membuat CNC dengan menggunakan Arduino

Membuat CNC dengan menggunakan Arduino Proyek ini adalah tentang Bagaimana membuat mesin CNC mini dari OLD SCRAP DVD Drives menggunakan Arduino sebagai otak dari mesin CNC mini ini dan L293D Motor shield digunakan sebagai driver penggerak motor itu sendiri. Sangat menakjubkan melihat bagaimana mesin kecil ini menggambar gambar dengan sangat baik dengan akurasi yang baik. Pada dasarnya semua gambar yang ingin Anda gambar dengan mesin ini perlu dikonversi dalam file Gcode menggunakan INKSCAPE SOFTWARE. aliran Gcode ini pada arduino melalui pemrosesan program GCTRL. dan L293D Perisai motor sesuai dengan instruksi motor stepper cara memindahkan, menggabungkan dan menyinkronkan gerakan steppers berakhir dengan gambar yang bagus. Mesin ini memiliki dua sumbu X-AXIS & Y-AXIS. Sumbu X adalah merencanakan, kertas ditempatkan pada sumbu X. Sumbu Y memegang pulpen. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar ilustrasi di bawah ini!!! Untuk lebi

Sistem Monitoring Dan Pengendalian Beban Daya Listrik Solar Home System (SHS) Menggunakan Mikrokontroler VIA Internet Of Things (IOT)

Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan system monitoring dan pengendali beban solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga surya untuk perumahan. Fungsi dari sistem pengontrolan dan monitoring pada SHS ini yaitu untuk mempermudah pengguna dalam mengatur konsumsi daya yang digunakan sehingga pengguna dapat memaksimalkan pemakaian SHS. Blok diagram merupakan gambaran dasar dari sistem yang akan dirancang. Blok diagram ini dibuat agar mempermudah memahami cara kerja dari sistem yang telah dibuat. Gambar  1. Blok Diagram Sistem Monitoring dan Kontrol SHS     Garis yang berwarna merah merupakan system kerja dari solar home sytem, sedangkan garis yang berwarna biru merupakan alur sistem control dan monitoring SHS. Secara sederhana cara kerja dari solar home system ini adalah sebagai berikut:  1. Panel Surya Panel surya akan mengubah sinar matahari yang mengenai setiap sel surya menjadi arus dan tegangan, namun nilainya tidak konstan. Besar kecil

PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA

MODUL 4 PEMFILTERAN PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN Mahasiswa mampu menyusun filter digital dan melakukan pemfilteran pada sinyal wicara II.DASAR TEORI 2.1. Filter IIR Yang perlu diingat disini bahwa infinite inpulse response (IIR) dalam hal ini bukan berarti filter yang bekerja dari nilai negatif tak hingga sampai positif tak hingga.Pengertian sederhana untuk infinite impulse respon filter disini adalah bahwa output filtermerupakan fungsi dari kondisi input sekarang, input sebelumnya dan output di waktu sebelumnya. Konsep ini kemudian lebih kita kenal sebagai recursive filter , yang manamelibatkan proses feedback dan feed forward . Dalam bentuk persamaan beda yangmenghubungkan input dengan output dinyatakan seperti persmaaan (1) berikut ini.      …… (1) dimana: - { b k } koefisien feed forward - { a l } koefisien feed back - banyaknya (total koefisien) = M+N+1 - N ditetapkan sebagai orde filter IIR Untuk merealisasikan ke dalam sebua

SAKADANG PEUCANG JEUNG BUAYA

Sakadang Buhaya keur moyan di sisi walungan. Jol sakadang Peucang. “Rék naon Sakdang Peucang ka dieu? Rék maling cai, nya? Di leuweung euweuh cai. Da halodo banget.” Jawab Peucang, “Kuring mah tara nginum deui cai walungan. Komo ayeuna keur saat. Nya teu ngeunah nya loading... kiruh. Ayeuna mah nginum téh cai kalapa. Nya beresih nya ngeunah. Amis.” “Rék naon atuh kadieu?” cék Buhaya. Omong Peucang, “Tadina mah rék ngalalajoan kulit sampéan. Resep ting gareret, hérang. Komo mun katojo ku panonpoé. Euweuh baé nu kulitna alus saperti kulit sampéan. Ngan geuning bet kotor. Pinuh ku leutak.” Omong Buhaya, “Walungan saat. Kuring teu bisa teuteuleuman pikeun meresihan tonggong.” “Emh, lebar. Kulit saalus-alus jadi kotor. Kumaha mun diberesihan ku kuring” ceuk Peucang. “Nya sukur baé ari daek mah,” jawab Buhaya, “kumaha caranya?”, ceuk Buhaya keneh “Kulit tonggong sampéan dikumbah ku kuring. Tapi caina kudu anu beresih. Tuh di tengah!, ceuk Peucang “Pek atuh. G

Ebook Gratis Pengolahan Citra

PRINSIP KERJA GENERATOR BESERTA KONSTRUKSI SISTEMNYA

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip kerja generator dc, prinsip kerja generator ac. Pengertian Generator Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu? Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik. Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis ga

CONTO DONGENG SASAKALA

Conto dongeng sasakala Di handap ieu aya sababaraha rupa conto dongeng sasakala di Bahasa sunda. Pek kuhidep klik link di handap ieu sangkan bisa maca carita dina tiap-tiap judul: 1.        Sasakala Gunung Tangkuban Parahu 2.          SasakalaSitu Bagendit 3.          Sasakala Talaga Warna 4.          Sasakala Gunung Gajah 5.        Sasakala Ratna Inten Déwata 6.          Sasakala Cika-Cika Di Cianjur 7.          Sasakala Hayam Pelung 8.          Sasakala Kuda Kosong 9.          Sasakala Béas Pandanwangi 10.      Sasakala Lembur Sabadar 11.      Sasakala Kampung Sodong 12.      Sasakala Leuwi Batok jeung Asal-Usul Cianjur 13.    Sasakala Ciguriang, 14.      Sasakala Cikalong 15.      Sasakala Gunteng, 16.      Sasakala Pasir Panglay, 17.      Sasakala Hegar Manah 18.    Sasakala Gang Laksana 19.    Sasakala Kampung Samolo 20.    Sasakala Kampung Warung Jambu 21.    Sasakala Rancagoong 22.      Sasakala Lembur Cimaja,

PENGENALAN INSTRUKSI TIMER DALAM PLC

Instruksi Timer ·          Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses ·          Dapat digunakan sebagai komponen tundaan (delay) [ timer on delay ] ·          Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur memberikan suatu keluaran kondisi ON setelah selang waktu tertentu ·          Dalam timer terdapat : input, konstanta timer dan output ·          Input berfungsi men- start aktifkan timer untuk mulai menghitung waktu ·          Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timer aktif ·          Output memberikan keluaran logika 1 atau 0 bila waktu yang dinyatakan dalam konstanta timer telah tercapai. ·          Instruksi Timer memiliki dua nilai karakteristik yang penting : o    Accumulated value . Ini adalah nilai yang akan bertambah saat timer berjalan. o    Preset value . Ini adalah nilai set point dari timer. Saat accumulated value sama atau lebih dari preset value , maka status bit akan berubah. ·          Pada Preset value dan accumu

Aturan Verifikasi dan Validasi Model Simulasi

Model simulasi yang dibangun harus kredibel. Representasi kredibel sistem nyata oleh model simulasi ditunjukkan oleh verifikasi dan validasi model. Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur (Hoover dan Perry, 1989). verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer. Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar (Law dan Kelton, 1991) . Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan Perry, 1989); validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Gambar berikut menunjukkan relasi verifikasi