loading...
Tetapan Kesetimbangan Air
Air murni hampir tidak menghantarkan arus
listrik. Hanya alat pengukuran yang sangat peka yang dapat menunjukan bahwa air
murni memiliki daya hantar listrik yang sangat kecil. Artinya, hanya sebagian
kecil molekul-molekul air dapat terionisasi menjadi ion H+ dan ion
OH-.
Persamaan ionisasi air dapat ditulis sebagai :
H2(l) = H+ +OH-(aq)
Harga tetapan air :
K = ([H+][OH-])/[H2O]
K[H2O] = [H+][OH-]
Konsentrasi H2O yang terionisasi menjadi H+
dan OH- sangat kecil dibandingkan dengan konsentrasi H2O mula-mula, sehingga
konsentrasi H2O dapat dianggap tetap, maka harga K[H2O]
juga tetap, yang disebut tetapan kesetimbangan air atau ditulis Kw.
jadi,
Kw = [H+][OH-]
Pada suhu 250C, Kw yang didapat
dari percobaan adalah 1,0 x 10-14. Harga Kw ini
tergantung pada suhu, tetapi untuk percobaan yang suhunya tidak terlalu
menyimpang jauh dari 250C, harga Kw itu dapat dianggap
tetap.
Kw = [H+][OH-] = 10-14
Oleh karena [H+][OH-] = 10-14,
maka [H+] = 10-7. Artinya dalam 1 liter air murni terkandung
ion H+ dan ion OH- masing-masing sebanyak 10-7
mol.
Jika kedalam air ditambahkan suatu asam, maka [H+]
akan bertambah tetapi hasil perkalian [H+][OH-] tetap
sama dengan Kw. hal ini dapat terjadi karena kesetimbangan juga akan
bergeser ke kiri yang menyebabkan pengurangan [OH-]. Kesetimbangan
juga akan bergeser jika ke dalam air ditambahkan suatu basa. Dari pembahasan
ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
Dalam larutan berair =
[H+][OH-] = Kw
Dalam air murni (larutan netral) = H+ = [OH-]
Dalam larutan asam =
[H+] > [OH-]
Dalam larutan basa =
[H+] < [OH-]
loading...
Comments
Post a Comment