loading...
Keyword : Beban Kerja, RWL
Deskripsi :
Grosir PD. Mulya Putra merupakan salah satu UMKM di kota Bandung yang
bergerak dalam bidang penjualan beras, untuk memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap beras, Grosir PD. Mulya Putra menyediakan beras- beras yang berasal
dari kota-kota penghasil beras. Banyak operator yang mengeluh terhadap punggung
belakang dimulai dari gejala sakit, kekakuan dan rasa kesemutan pada karyawan
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti akan mengambil judul penelitian
Analisis Perbaikan Beban Kerja Operator pada Proses Pengangkatan Beras
Menggunakan Metode Recommended weight Limits (RWL) dan Lifting Indexs agar bisa
mengidentifikasi posisi kerja operator apakah sudah benar apa belum. Penelitian
yang dilakuakan menggunakan metode Recommended weight Limits (RWL) melingkupi
posisi semua operator awal dan akhir pekerja dalam mengangkat beban yaitu
Horizontal multiplier (HM),Vertical multiplier (VM), Distance multiplier
(DM),Asymmetric multiplier (AM),Frequency mulplier (FM),Coupling
multiplier(CM),Recommended Weight Limit (RWL) Metode selanjutnya menggunakan
metode Lifting Index (LI) pada pengolahan data operator 1 di dapat hasil
perhitungan pada RWL = 4.18 kg dan LI = 1.19 kg ini berarti LI > 1 maka,
kondisi ini menyebabkan peningkatan resiko cedera tulang belakang pada pekerja.
Kata kunci: Recommended weight Limits, Lifting Index, Beban kerja
Keyword : Rasio Rentabilitas
Url :
Deskripsi :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan
rentabilitas pada bank Woori Bersaudara periode 2012-2016 dan untuk mengetahui
analisis rentabilitas pada bank Woori Bersaudara periode 2012-2016. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan menggunakan studi lapangan dan studi kepustakaan.
Data yang diperoleh dianalisis dengan cara menghitung perkembangan variabel
rentabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan ROA cenderung
menurun terutama pada tahun 2014 dikarenakan laba perusahaan menurun Lalu
perkembangan ROE juga cenderung menurun terutama pada tahun 2013-2014 laba
bersih perusahaan yang dipicu beban pendapatan bank dihasilkan menurun.
Kemudian BOPO cenderung berfluktuatif kecuali pada tahun 2013 dan 2016
mengalami penurunan disebabkan tingginya biaya operasional dan rendahnya
pendapatan operasional. Perkembangan NPM menurun terutama pada tahun 2013, 2014
dan 2016 disebabkan kerena pendapatan operasional naik namun laba bersih yang
dipicu dari beban pendapatan bank menurun.
Description Alternative :
The purpose of this research is to know the
development of rentability at bank Woori Brothers period 2012-2016 and to know
the analysis of rentability at bank Woori Brothers period 2012-2016. The
research method used is descriptive method. The data collection technique used
is by using field study and literature study.The data obtained were analyzed by
calculating the development of profitability variables. The results showed that
the development of ROA tends to decline especially in 2014 due to decreased
corporate profits Then the development of ROE also tends to decline, especially
in the year 2013-2014 the company's net profit triggered by the revenue burden
of banks generated decline.Then BOPO tends to fluctuate unless in 2013 and 2016
decrease due to high operational cost and low operating income. The development
of NPM declined especially in 2013, 2014 and 2016 due to increased operating
income but net income triggered by the bank's revenue expense decreased.
Keyword : Marketing mix, Media Penjualan, Laba Penjualan, Regresi Berganda
Url :
Deskripsi :
Gwen cookies yang beralamatkan di jl. Raya Lembang 204 – Lembang Bandung
Barat merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang penjualan kue,
perusahaan swasta atau Home Industry yang menggunakan beberapa cara penjualan
menggunakan marketing mix dan media penjualan yang kurang maxsimal dapat
membuat penurunan penjualan yang berpengaruh terhadap laba penjualan dan
berdampak pada penurunan qualitas produk. Dalam permasalahan tersebut
perusahaan miminta untuk menganalisis, mengembangkan dan membentuk strategi
marketing mix yang dapat diketahui besar pengaruh media penjualaan terhadap
penjualan produk dan masing-masing media penjualan terhadap penjulan produk dan
menentukannya.Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian murni
terapan dan penelitian berdasarkan tujuan dari metode penelitiannya. Jenis data
yang di gunakan adalah data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang di
gunakan adalah wawancara dan dokumentasi objek. Dalam penulisan ini menggunakan
metode regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 20 untuk mengetahu
seberapa pengaruh media penjualan terhadap penjualan dan laba produk pengolahan
data sesuai dengan pengumpulan data yang telah di dapat. Dan hasil yang telah
di dapat adalah pengaruh media penjualan dari Riseller (X1), Facebook (X2),
Instagram (X3) yang berpengaruh terhadap laba penjualan (Y). dan di dapat hasil
dari analsisi pengaruh parsial adalah Riseller terhadap Laba Penjualan (Y)
secara parsial adalah 50.8%, FaceBook(X2) terhadap Laba Penjualan (Y) secara parsial
adalah sebesar 29.3%, dan Instagram (X3) terhadap Laba Penjualan (Y) secara
parsial adalah 16.8%, dengan total keseluruhan pengaruh Riseller (X1),
FaceBook(X2), Instagram (X3) dengan Laba Penjualan (Y) secara bersama-sama
adalah sebesar 97.0%. Artinya variabel Riseller (X1), FaceBook(X2), Instagram
(X3) memberikan pengaruh sebesar 97,0% terhadap Laba Penjualan (Y). Sedangkan
sisanya sebesar 3,0% merupakan kontribusi variabel lain selain Riseller (X1),
FaceBook (X2), Instagram (X3). Dan dapat di simpulkan bahwa penjulan pada media
penjulan sangat berpengaruh terhadap penjulan produk dan laba .
Description Alternative :
Gwen cookies addressed at jl. Raya Lembang 204 -
Lembang West Bandung is one of the business field engaged in the sale of cakes,
private companies or Home Industry that uses several ways of selling using
marketing mix and sales media less maxsimal can make sales decline that affect
the sales profit and impact on decrease in product quality. In these problems
the company asks to analyze, develop and form a marketing mix strategy that can
be known big influence of sales media on sales of products and each sales
medium to product penjulan and determine it. The type of research that is used
is a kind of pure and applied research research based on the purpose of
research methods. The type of data in use is quantitative data. Data collection
techniques used are interviews and object documentation. In this study using
multiple linear regression method with the help of SPSS 20 software to know how
the influence of sales media to sales and profit data processing products in
accordance with the data collection that has been in can.And the results that
have been in the can is the influence of sales media from Riseller (X1),
Facebook (X2), Instagram (X3) which affects sales profit (Y). and the result of
the partial effect analysis is the Reseller to Sales Profit (Y) partially is
50.8%, FaceBook (X2) to Sales Profit (Y) partially is 29.3%, and Instagram (X3)
on Sales Profit (Y) partially is 16.8%, with total influence of Riseller (X1),
FaceBook (X2), Instagram (X3) with Sales Profit (Y) is 97.0%. This means that
the variable Riseller (X1), FaceBook (X2), Instagram (X3) gives an effect of
97.0% on Sales Profit (Y). While the rest of 3.0% is the contribution of other
variables than Riseller (X1), FaceBook (X2), Instagram (X3). And it can be
concluded that penjulan on media penjulan very influential on product and
profit penjulan.
Keyword : ERVQUAL, IPA, TOURS TRAVEL, Dan SLOVIN
Url :
Deskripsi :
PT. Jasa Belitung Utama Tours dan Travel merupakan
usaha dibidang pariwisata yang didirikan dengan izin tour dan travel
international dengan focus bisnis menyediakan jasa perjalanan wisata
international, dalam pelayanannya perlu di analisis kembali untuk mengetahui
apa saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan dengan menggunakan dimensi pokok
yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance, emphaty serta
tangibles. lima atribut tersebut memerlukan perbaikan. Penelitian dilakukan
menggunakan metode integrasi Service Quality (SERVQUAL) untuk mengetahui
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan bengkel dengan membandingan kesenjangan
antara kepentingan dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan bengkel, kemudian
mengkategorikan atribut-atribut pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan
dengan metode Importance performance Analysis (IPA). Total 72 responden
konsumen PT. Jasa Belitung Utama. Hasil penelitian Service Quality menunjukan
bahwa pelayanan yang diberikan belum memenuhi kepuasan pelanggan dilihat dari
nilai GAP yang hampir semua bernilai negatif. Untuk mengetahui atribut
pelayanan yang perlu diperbaiki maka digunakan analisis gabungan Importance
performance Analysis dan Servqual GAP 5 maka prioritas perbaikan harus dilakukan
pada kuadran 1 dengan melakukan (Focus improvement effort here) perbaikan yaitu
pada atribut: 1) Pemandu selalu bertanya apa bila ada yang sakit (P9)
perusahaan harus melalukan prioritas perbaikan. 2) Respon pemandu wisata
langsung di tanggapi saat ada kritik dan saran (P13) perusahaan harus melalukan
prioritas perbaikan
Keyword : Supply Chain, Pengukuran Performansi, Model SCOR (Supply Chain Operation Reference) dan Benchmarking.
Url :
Deskripsi :
Supply chain merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersamasama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan
pemakai akhir. Metode yang digunakan dalam proses pengukuran performansi
kinerja perusahaan yaitu model SCOR (Supply Chain Operation Reference) yang
dapat mengintegrasikan tiga elemen utama dalam manajemen yaitu business process
reengineering, benchmarking dan proses measurement.Penelitian dilaksanakan di
PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan perseroan yang bergerak
sebagai industri sepatu. Proses pengambilan data yang dilakukan didapat dari
berbagai departemen yang ada di perusahaan seperti bagian ; PPIC, purchasing,
logistik, keuangan, produksi dan gudang jadi. Hal tersebut dilakukan agar dapat
melakukan pengolahan data mengenai performansi supply chain yang ada di
perusahaan. Permasalahan yang timbul berupa adanya kesalahan komunikasi dengan
beberapa supplier, sehingga terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku,
sedangkan pada proses pendistribusian terjadi proses pengembalian produk pada
pihak perusahaan dengan alasan tertentu. Pengolahan yang dilakukan pada
pengukuran performansi supply chain dengan menggunakan beberapa atribut seperti
supply chain reliability penilaian terhadap delivery performance, fill rate dan
perfect order fulfillment. Pada supply chain responsiveness penilaian terhadap
order fulfillment lead time. Atribut supply chain flexibility penilaian
terhadap supply chain response time dan production flexibility. Atribut supply
chain costs memiliki penilaian terhadap cost of goods, total supply chain
management cost, SG&A cost dan warranty/returns processing costs dan
terakhir Atribut supply chain assets dengan penilaian terhadap cash to cash
cycle time, inventory days of supply dan assets turns.Pada proses benchmarking
yang dilakukan berdasarkan perbandingan dengan perusahaan rata-rata dan best in
class. Matriks yang digunakan sebagai perbandingan yaitu delivery performance,
fill rate by line item, perfect order fulfillment, order fulfillment lead time,
warranty cost as % of revenue, inventory days of supply, cash-to-cash cycle
time dan asset turns. Hasil perbandingan menunjukan dua matriks terakhir
memiliki pencapaian performansi yang masih rendah sedangkan enam matriks
lainnya sudah berada diposisi rata-rata dan best in class sehingga posisi
perusahaan berada pada pencapaian performansi sebesar 75%.
Keyword : Lean Manufacture, Waste, Value
Stream Mapping, 5S
Deskripsi :
PT. Dirgantara Indonesia telah menjadi mitra bagi Airbus. Pemesanan
komponen wings menurun dari pesanan pada tahun, yang mana diakibatkan oleh
lamanya proses produksi hinge rib III A380. Penerapan lean manufacture dapat
membantu PT. Dirgantara Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan pada aliran
produksi hinge rib III A380 dengan mengurangi bahkan menghilangkan waste yang
terdapat pada aliran tersebut. Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pihak
SAS Indonesia, maka lean manufacture yang paling tepat dalam menganalisis
permasalahan tersebut adalah value stream mapping dan 5S. Keuntungan dari
penerapan lean manufacture tersebut adalah waktu produksi menjadi lebih cepat,
output yang reject dapat diminimalisir, dan lead time produksi menjadi lebih
pendek. Berdasarkan value stream mapping diperoleh lamanya waktu produksi
selama 345.691,66 detik, lead time selama 64,75 hari, dan jarak sepanjang 926,8
m, dengan kasus waiting dan inventory masing-masing sebanyak 23 kali.
Persentase rata-rata kegiatan bejenis value added sebesar 31%, value enabler
sebesar 62,62%, dan nonvalue added sebesar 6,37%. Defect terjadi sebanyak 17
kasus dengan kasus terbanyak terjadi di area CNC Matec, yang mana berdasarkan
5S disebabkan oleh banyaknya barang-barang yang sudah tidak digunakan, tata
kelola barang yang masih berserakan, banyaknya scraft yang tidak langsung
dibersihkan, kurangnya peninjauan ulang setiap prosedur, dan tidak adanya
jadwal periodik dan formulir audit. Berdasarkan hasil tersebut maka perancangan
lean manufacture adalah berupa penerapan 5S pada setiap workstation dan
perubahan sistem aliran produksi yang sebelumnya bersifat acak menjadi
berurutan. Setelah diterapkan lean manufacture terjadi perubahan. Berdasarkan
value stream mapping didapatkan waktu produksi yang menjadi lebih cepat 9,02%
dari sebelumnya yaitu menjadi hanya 314.504,26 detik, lead time menjadi lebih
cepat 76,46% menjadi hanya 49,51 hari, sedangkan untuk jarak tetap 926,8 m,
dengan kasus waiting dan inventory yang menurun masing-masing sebesar 43,38%
menjadi hanya 13 kali saja. Persentase rata-rata kegiatan value added naik
menjadi 33,38%, value enabler naik menjadi 66,62%, dan non-value added turun
menjadi 0%. Hal ini disebabkan oleh pengurangan kegiatan-kegiatan yang dirasa
tidak memberikan nilai tambah dan sistem produksi yang berurutan menyebabkan
jeda antar proses dapat diminimalisir.
Keyword : Lean Manufacture, Value Stream Mapping, Waste, 5 S, 5 Why.
Url :
Deskripsi :
Dalam melakukan suatu kegiatan produksi, tentunya perusahaan dituntut untuk
bisa mengelola sumberdaya yang baik. Pengelolaan sumber daya yang baik, tentu
harus diiringi dengan suatu kegiatan produksi yang baik pula. Namun terkadang
sumber daya yang dimiliki menjadi kurang efektif dan efisien karena terjadinya
pemborosan. Hal tersebut menimbulkan masalah dalam kegiatan produksi, sehingga
perusahaan dituntut untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus
agar menghasilkan performansi kerja yang terbaik serta mampu meminimasi
pemborosan yang terjadi. Metode yang digunakan untuk mereduksi pemborosan
tersebut yaitu menggunakan value stream mapping yang digunakan untuk menjelaskan
aliran material, informasi dan membantu mengidentifikasikan pemborosan dalam
sistem. Selanjutnya metode 5 S dan 5 Why yang digunakan untuk mengetahui jenis
pemborosan apa saja yang terjadi di lantai produksi dan seperti apa
penyelesaian yang harus dilakukannya. Berdasarkan hasil penelitian di PT.
PINDAD, maka terdapat 9 (20%) kegiatan yang merupakan pemborosan jenis
persediaan, 12 (27%) kegiatan yang merupakan pemborosan jenis transportasi, 20
(44%) kegiatan yang merupakan pemborosan jenis gerakan, 1 (2%) kegiatan yang
merupakan pemborosan jenis proses berlebih dan 3 (7%) kegiatan yang merupakan
pemborosan jenis barang cacat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
menghasilkan usulan yang mungkin dapat diimplementasikan di perusahaan yaitu
penambahan alat atau mesin, perbaikan metode, perbaikan layout lantai produksi,
perbaikan jadwal inspeksi secara berkala serta pengawasan kinerja terhadap
operator lebih ditingkatkan lagi. Selain itu, penerapan 5S juga bisa
menciptakan lingkungan kerja menjadi terlihat lebih bersih, rapi, teratur dan
tentunya diharapkan dapat meningkatkan performansi kinerja operator dan
produktivitas perusahaan menjadi lebih baik.
Keyword : Kualitas, Fasilitas Kegiatan Akademik, Kepuasan, Kepentingan.
Url :
Deskripsi :
Peningkatan kualitas jasa semakin mendapat banyak perhatian perusahaan.
Dengan adanya peningkatan kualitas jasa yang baik maka akan menimbulkan
loyalitas konsumen bahkan berkemungkinan besar untuk menarik konsumen baru.
Kelangsungan hidup sebuah perusahaan bergantung pada kepuasan para konsumen dan
kepuasan bisa tercipta apabila perusahaan dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.Penelitian i ni dilakukan dengan cara menyebar kuesioner
secara 2 tahap yaitu kuesioner awal untuk mengetahui suara konsumen mengenai
fasilitas kegiatan akademik serta kuesioner akhir yang disebar secara online
untuk mengukur sejauh mana mahasiswa merasakan fasilitas kegiatan akademik yang
diberikan dan mengukur seberapa penting fasilitas kegiatan tersebut. Kuesioner
disebar ke setiap program studi yang ada di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode service quality yang menggunakan 5 dimensi service quality yaitu
keandalan, daya tanggap, jaminan, empati serta bukti fisik. Penelitian ini
difokuskan pada Gap 5 yaitu tentang jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang
diharapkan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat 20 pernyataan
kebutuhan mengenai fasilitas kegiatan akademik. Setelah dilakukan pengukuran
antara harapan dengan persepsi yang dirasakan masih terdapat kesenjangan atau
ketidaksesuaian antara fasilitas kegiatan akademik yang diharapkan dengan
fasilitas kegiatan yang diberikan. Apabila Universitas Komputer Indonesia
meningkatkan pelayanan akan fasilitas kegiatan akademik, maka hal tersebut akan
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Universitas Komputer Indonesia.
Peningkatan pelayanan fasilitas kegiatan akademik diantaranya adalah
memperbaiki fasilitas yang rusak seperti infokus, AC, serta komputer yang
rusak. Memperbaiki jaringan internet wifi dan menyediakan fasilitas yang belum
ada yang dibutuhkan mahasiswa seperti pusat student center, pusat pengaduan
mahasiswa terhadap pelayanan fasilitas kegiatan akademik serta halaman website
bagi orang tua untuk memonitoring perkembangan akademik dan keuangan anaknya.
Keyword : bahan baku, material requirement planning, least unit cost
Url :
Deskripsi :
Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu teknik yang digunakan
untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung
(dependent) pada item ditingkat (level) yang lebih tinggi. Metode MRP bersifat
Computer Oriented Approach yang terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan-aturan
keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang dirancang untuk menjabarkan
suatu Master Production Schedule (MPS) MRP bertujuan untuk membuat perencanaan
dan penjadwalan persediaan yang lebih baik. Objek penelitian yang di evaluasi
yaitu perencanaan kebutuhan bahan baku di PT. Sadaya Bagja. Perencanaan ini
digunakan untuk melakukan pembelian bahan baku yang digunakan untuk melakukan
produksi. Persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan karena bahan baku merupakan sebuah input pada proses manufaktur,
tanpa adanya input maka perusahaan tidak dapat menghasilkan output. Karena PT.
Sadaya Bagja berupa perusahaan yang berbasis pangan, maka menyimpan bahan baku
dengan jumlah yang banyak dapat menimbulkan masalah. Selain biaya penyimpanan
yang mahal, bahan baku yang disimpan terlalu lama akan kadaluarsa. Dari
perhitungan MRP yang telah dilakukan dengan menggunakan tiga teknik lotting
yaitu lot for lot, least unit cost dan least total cost didapat kesimpulan
bahwa perencanaan kebutuhan bahan baku dengan mengunakan teknik least unit cost
dapat meminimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembelian bahan
baku.
Keyword : System Development Life Cycle, Simulasi Bisnis, Permainan
Url :
Deskrpsi :
Teknik Industri merupakan salah satu program studi di Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia. Banyak matakuliah yang dijadikan
perlombaan termasuk pembelajaran manajerial menggunakan simulasi bisnis
berbasis desktop. Simulasi bisnis yang dilombakan mengenai manajerial yang
berkaitan dengan Teknik Industri. Perancangan permainan simulasi ini pun dapat
menjadi acuan dalam belajar berkompetisi di internal universitas sebelum ke
tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, dalam pembelajaran di kelas, simulasi
dapat membuat mahasiswa melihat secara visual dalam memahami pelajaran.
Permainan simulasi mampu membuat mahasiswa berpikir kritis bagaimana mencapai
tujuan yang ada di permainan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya
permainan simulasi dapat membantu pembelajaran manajerial yang ada pada mata
kuliah di Teknik Industri dan perancangan ini dapat menjadi pengalaman
mahasiswa bagaimana menggunakan rancangan aplikasi permainan simulasi, memahami
tentang parameter-parameter yang ada serta memahami kondisi ketika
berkompetisi. Perancangan simulasi bisnis pada penelitian ini menggunakan
metode System Development Life Cycle. Perancangan dilakukan mulai dari
perencanaan dan analisis berupa use case, diagram konteks, data flow diagram,
diagram aktivitas, diagram sequence dan model konseptual. Selanjutnya adalah
desain yang didalamnya terdapat perancangan model logis, model fisik, database,
form dan report, dialogue dan interface. Lalu implementasi yang berupa
pengujian dan pengkodingan. Perancangan ini terdiri 7 tabel yaitu tabel
simulasi, tabel perusahaan, tabel skenario, tabel simulasi permainan, tabel
supplier, tabel moda dan tabel iklan. Sedangkan form terdiri dari, form
simulasi, form pendaftaran perusahaan, form skenario (untuk simulator), form
simulasi permainan dan form hasil. Report yang digunakan hanya satu yaitu
report hasil simulasi yang menghitung skor hasil simulasi. Rancangan query
untuk informasi pada report yaitu query penjualan, query transaksi, query loyalitas
dan query dana akhir. Kesimpulan dari hasil perancangan ini adalah rancangan
skenario yang sesuai akan membuat mahasiswa berpikir kritis dalam memahami
permainan. Pilihan alternatif yang tersedia dapat mengasah pengalaman mahasiswa
dalam berkompetisi. Skor simulasi yang didapatkan membuat mahasiswa mempunyai
jiwa kompetisi dan permainan yang dibuat untuk tim, membuat mahasiswa
berdiskusi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
loading...
Comments
Post a Comment